Hhhh.. maaf pembaca, kenapa saya begitu senang kalo selalu ditemani koneksi internet? Sumprit, saya sudah ketergantungan dengan internet manakala saya tidak memiliki referensi offline (media cetak).
Pasalnya kemarin lusa ketika masih dinas di Jakarta, saya menerima telepon agar langsung ke Bogor. Setelah kontak ke mitra kerja, informasi yang diberikan kegiatan berada di hotel Panghegar di Bogor.
Akhirnya, saya harus ke Bogor via Tangerang tempat mondok si sulung. Dari Tangerang saya naik commuter. Tak jauh dari stasiun Bogor, terpasang spanduk seperti di bawah ini. Menurut saya, ini sebuah pesan moral yang harus diperhatikan para pemimpin atau Kepala Daerah khususnya para perencana pembangunan kota, masyarakat pengguna jalan, pemerintah tentu saja. Trotoar seyogyanya diperuntukkan bagi pedestrian, namun yang terjadi, trotoar digunakan untuk kawasan perdagangan kaki lima, pos inspeksi polisi lalu lintas, dan lain lain.
Foto: Dokumen Pribadi (Bogor, 6 Desember 2015) |
Dan ternyata benar, sesuai dugaan saya, bahwa di Bogor memang tidak ada namanya Hotel Panghegar sesuai hasil browsing internet tadi malam. Alamat undangan penyelenggara rapat koordinasi ternyata di hotel Panghegar Bandung. Hehehe.... kalo orang lain sudah kena damprat deh dirimu... pak Masykur!
Hujan mengguyur Bogor (sesuai namanya Bogor Kota Hujan), kami berdua harus melawan hujan deras menuju terminal Baranangsiang mencari bis PATAS jurusan Bandung - Leuwi Panjang. Dan akhirnya, pukul 20:15 WIB baru tiba di kota tujuan.
Bandung, 7 Desember 2015
1 comments:
Write commentsBagi yang sedang berkunjung dekat daerah Dago, Bandung silahkan mampir menginap di hotel keluarga di Bandung atau hotel family di Bandung. Yang pastinya nyaman dan cocok untuk keluarga.
ReplyEmoticonEmoticon